Sutradara : J. A. Bayona
Penulis Skenario : Patrick Ness
Produser : Belėn Atienza, Mitch Horwits, Jonathan King
Genre : Drama, Family, Fantasy
Produksi : Focus Features
Review Film : A Monster Call
A Monster Call sebuah film Drama-Dark Fantasy yang diangkat
dari Novel Patrick Ness. Menceritakan kisah seorang monster dan anak kecil yang
sedang menerima kenyataan pada kisah hidupnya. Kenapa dikatakan Dark Fantasy?
Karena menujukan beban hidup seorang bocah bernama Conor O’Malley (Lewis
MacDougall) yang disajikan dengan atmosfer Horror dan dengan diiringi Backsound
‘gothic’ menambah suasana film menjadi Dark. Juan Antonio Bayona sutradara film
ini memfokuskan sudut pandang ke Conor dengan maksud memunculkan Drama
emosional ditambah dengan visual efek dari si monster namun hubungan Conor dan
si monster seperti tidak berkesinambungan yang justru menimbulkan tanya pada
penonton.
Plot yang sederhana juga ditunjukan di film ini yang
memusatkan kisah depresif Conor karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa
ibunya (Felicity Jones) mengidap kanker ganas. Conor tidak mempunyai tempat
untuk berteduh, ayah Conor telah mempunyai keluarga sendiri di Amerika
sedangkan neneknya terlalu mengatur dan tidak bisa mengerti sifat Conor, yang
dia punya hanya ibunya bahkan saya kira awalnya si monster dapat menenangkan
hati Conor justru malah memperburuk keadaan. Si monster datang setiap pukul
12:07 untuk menceritakan 4 kisah, 3 kisah dari si monster dan 1 lagi dari
Conor. Efek visual si monster dan bagaimana cara dia muncul cukup detil.
Terlihat bagaimana tanak yang retak ,jejak kaki, akar yang merambat di dinding,
dan tubuh dari si monster terlihat sangat baik dan mendetil ditambah dengan
pengisi suaranya Liam Neeson.
Aktor muda pendatang baru Lewis MacDougall sangat menjiwai
perannya di film ini. Dia menjadi nyawa di film ini dan menambah suasana drama
menjadi lebih dramatis. Lewis memerankan Conor yang terlihat kacau karena beban
hidupnya. Saya yakin Lewis akan menjadi aktor terkenal di masa mendatang. Pemeran lain selain Lewis yaitu Felicity Jones
tidak terlalu sering muncul mungkin karena jadwal syuting yang sama dengan film
Rogue One tetapi Felicity mampu menuntaskan perannya menjadi seorang ibu yang
tengah sekarat dan tidak mau meninggalkan anaknya. Yang tak kalah penting
akting aktris senior Sigourney Weaver menjadi seorang nenek yang dibenci oleh
Conor karena terlihat tidak peduli terhadap Conor.
Film yang mungkin ditujukan kepada anak-anak namun tidak
disertai dengan pembahasan yang ringan membuat anak-anak akan terasa bingung
ketika menontonnya. Dan menurut saya film ini direkomendasikan untuk ditonton
bersama keluarga. Dengan plot sederhana, atmosfer Horror, Backsound yang
menarik, visual efek dan voice actor yang menarik dapat ditonton oleh semua
kalangan