Sutradara : Justin Kurzel
Penulis Skenario : Michael Lesslie, Adam Cooper, Bill College
Produser : Jean-Julien Baronnet
Genre : Adventure, Action, Drama
Produksi : 20th Century Fox
Review Film : Assassin's Creed
Review Film : Assassin's Creed (2016) - Assassin's Creed, film adaptasi game yang dibuat oleh
Ubisoft kali ini memberanikan diri untuk membuat filmnya. Apabila di game
menceritakan Desmond Miles di film ini menceritakan Callum Lynch (Michael
Fassnbender). Mungkin supaya agak berbeda dari cerita di game sutradara Justin
Kurzel mengambil sudut pandang berbeda. Tetapi film ini sangat jauh dari
ekspektasi saya yang juga memainkan gamenya.
Seri game dan film Assassin's Creed menceritakan tentang
mereka yaitu Assassin dan juga Templar yang berperang selama berabad-abad,
mereka berdua berperang memperebutkan artefak bernama Apple of Eden. Mereka
berdua memperebutkan artefal tersebut dengan tujuan kedamaian.
Pada scene pertama diperlihatkan leluhur Callum Lynch yaitu
Aguilar De Nerha yang bersumpah melindungi kota Granada dari kekuasaan Templar.
Dilanjutkan dengan adegan Callum kecil yang diiringi dengan soundtrack yang
menurut saya kurang cocok untuk film bertema sejarah. Disepanjang film saya
lebih banyak merasa kecewa dan sedikit heran seperti sutradara tidak peduli
dengan unsur dan plot di dalam gamenya.
Yang menarik selama durasi film berlangsung adalah saat
Callum memasuki Animus dan masuk kedalam ingatan leluhurnya lalu melihat aksi
seorang Assassin Aguilar De Nerha dan rekannya Maria lalu mulai dari
menyelamatkan pengeran lalu melarikan diri dari proses eksekusi dan bertarung
memperebutkan Apple of Eden. Disini rasa kekecewaan saya sedikit terobati
karena memang seharusnya seorang Assassin melakukan parkour dan munculnya
senjata kebanggan mereka Hidden Blade lalu bertarung melawan prajurit Templar
dengan latar tempat Spanyol tahun 1492 walaupun disisi lain saya kecewa dengan
bentuk Animus yang sangat aneh dan jauh dari ekspektasi.
Bila di game cerita selalu difokuskan pada sang leluhur,
lain cerita didalam film. Di film ini menampilkan sekitar 60% fokus
menceritakan Callum dan 40% menceritakan tentang Aguilar, sungguh sedikit
mengecewakan karena aksi Aguilar selalu lebih menarik. Kekecewaan berlanjut
ketika adegan adu pedang berlangsung . Memang dari segi aksi film ini punya
aksi yang menjual tetapi sangat jarang saya melihat darah dalam film ini,
padahal aksi cukup brutal diperlihatkan di film ini.
Seorang Michael Fassbender disini memerankan dua karakter
berbeda dari dua zaman yaitu Callum Lynch dan leluhurnya Aguilar De Nerha.
Akting seorang Michael Fassbender tidak perlu diragukan lagi dia memerankan dua
tokoh dengan sangat sempurna hanya saja tidak didukung dengan plot yang baik.
Michael Fassbender memerankan sosok tempramental dan emosional pada saat
menjadi Callum di Abstergo dan sosok seorang Assassin di masa lalu. Selain itu
tokoh yang juga berperan penting yaitu Sophia Rikkin (Marion Cotillard) Dari
segi akting Marion Cotillard cukup mendalami menjadi seorang putri Grandmaster
Templar . Sophia Rikkin seorang ilmuwan yang menciptakan Animus untuk memenuhi
impian ayahnya. Dia lebih terfokus untuk berkarya dalam ilmu Sains dan Sophia
adalah seorang Templar yang berpotensi memihak pada Assassin.
Jadi, film Assassin’s Creed menurut saya sangat mengecewakan
bagi yang belum atau sudah memainkan gamenya. Ubisoft belum berpengalaman dalam
pembuatan film, padahal apabila disusun dengan skrip yang baik dan lebih
memfokuskan cerita pada petualangan Aguilar film ini akan terasa seru untuk
ditonton karena aksi seorang Assassin harus lebih diperlihatkan. Namun yang
diperlihatkan dalam film ini justru perjalanan Callum menjadi Assassin masa
kini yang tidak banyak memperlihatkan aksi seorang Assasin.